Akhir-akhir ini banyak sekali yang membahas tentang mental health, termasuk di dalamnya ada self-love. Ternyata self-love itu memang penting, loh! “Self-love adalah sikap berbaik hati atau penerimaan pada diri sendiri dengan memberikan ruang yang nyaman serta menghargai apa yang ada dalam diri, ini basic sebelum kita mencintai orang lain”, jelas Laksmita Ramadhanti, S.Psi dalam webinarnya bersama Injo.id.

Salahsatu cara untuk self-love

Terkadang kita mengharapkan orang lain untuk mengerti atau memahami diri kita, padahal untuk bisa mengenali diri kita sendiri pun masih sering kebingungan. Nah, untuk mengatasi hal ini, tes kepribadian bisa menjadi solusinya. Salah satu tes yang bisa kita ikuti tanpa ribet adalah tes MBTI. Dikutip dari web satupersen.net, “MBTI atau the Myers-Briggs Personality Test adalah tes kepribadian berisi pertanyaan-pertanyaan terhadap preferensi seseorang di empat domain berbeda.” Tes ini bisa kita lakukan hanya dengan mengetikkan kata ‘tes MBTI’ di Google.

Hasilnya memang tidak 100% akurat. Apa yang tertulis pada hasil tes kadang tidak sesuai dengan kepribadian kita atau apa yang sedang kita rasakan. Karena pada dasarnya, pernyataan yang tertera dalam tes tersebut pernah kita alami, tapi sering juga tidak kita alami. Semua bisa berubah tergantung kondisi sekitar kita. Sebagai contoh, lingkungan yang sefrekuensi bisa membuat kita bersemangat. Berbeda halnya jika kita sedang berada di lingkungan yang tidak mendukung dan tidak sefrekuensi dengan kita. Hal ini tentu saja akan membuat kita berpikir dua kali dalam memilih jawaban. Tentunya juga akan  berpengaruh pada hasil yang nantinya muncul, terutama berkaitan dengan kepribadian introvert dan ekstrovert.

Maka dari itu, cobalah untuk memilih jawaban yang paling sesuai dengan keadaan diri kita saat ini. Jika hasil yang sesuai dengan keadaan kita menunjukkan baik, maka syukuri dan banggalah sudah bisa memiliki kepribadian tersebut. Jika ada hasil yang buruk, maka kamu masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri. Nah, hasil inilah yang bisa membantu proses self-love kita. Kita menjadi paham potensi dan kekurangan yang kita miliki. Setelah mampu mengenali diri, kita jadi paham bagaimana cara mencintai diri kita atau self-love itu sendiri.

Self-love bertujuan agar kita bisa lebih mengetahui arah tujuan hidup, seperti apa cara mencapainya, mengetahui kekuatan diri dalam menghadapi masalah atau keadaan rentan, sehingga dapat menerima diri. Dengan adanya penerimaan diri inilah kita jadi lebih bisa menghargai diri sendiri. Baik ketika sedang menghadapi masalah sehingga kita tidak terus-terusan menyalahkan keadaan atau ketika sedang mencapai kesuksesan sehingga kita mampu mengapresiasi diri sendiri. So, self-love itu penting dan pastinya berguna, kan