Kuliner Gunung Kidul memang istimewa.

Ya, selain terkenal sebagai surga wisata pantai, Kabupaten Gunung Kidul menyimpan banyak destinasi kuliner yang bisa memanjakan lidah. Berwisata ke Gunung Kidul rasanya tak lengkap jika tidak mencicipi kuliner uniknya. Eits jangan salah, kuliner khas Gunung Kidul nggak melulu soal tiwul atau makanan ekstrem seperti belalang goreng kok. Lho terus apa dong? Penasaran? Nah, ini dia rekomendasi kuliner khas Gunung Kidul yang wajib kamu coba!

Sego Berkat Mbah Pawiro Ranti

Rekomendasi makanan khas Gunung Kidul yang pertama jatuh kepada sego berkat buatan warga Padukuhan Tawarsari, Kepanewon Wonosari, Gunung Kidul  bernama Sri Suyatmi (60). Menu sego berkat yang saat ini terkenal hingga keluar daerah ini, ternyata justru inovasi bisnis yang dilakukan Ibu Sri sambil meneruskan usaha orang tuanya, Mbah Pawiro Ranti, membuat kerupuk dan abon.

Nah, sego berkat sendiri adalah sebutan dari sekumpulan menu olahan berisi nasi, mie, oseng, srundeng, serta beberapa lauk seperti daging sapi atau ayam yang dibungkus dengan menggunakan daun jati. Dengernya aja bikin ngiler, kebayang nggak tuh nikmatnya?

Meski tempat makan untuk sego berkat ini terkesan sederhana, namun jangan salah larisnya bukan main, bahkan nih Ibu Sri mengaku kalau sering melayani pembeli asal Jakarta. Kabar baiknya, teman-teman nggak perlu mengeluarkan kocek yang besar untuk bisa mencicipi kenikmatan makanan khas Gunungkidul yang satu ini, pasalnya harga perbungkus sego berkat hanya berkisar mulai dari Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu saja. Warung sego berkat mbah Pawiro Ranti buka setiap hari pukul 06.00-13.00 WIB. Jadi buat teman-teman yang tertarik mencicipi, jangan sampai kesiangan ya!

Pecel, Puli dan Tempe Mbah Tomejo

Rekomendasi makanan khas Gunung Kidul yang wajib dicoba selanjutnya adalah pecel, puli dan tempe mbah Tomejo. Puli merupakan makanan yang terbuat dari beras yang dikukus kemudian diberi obat puli. Teksturnya kenyal dan lembut didampingi dengan baceman tempe yang manis.


Pecel, puli dan tempe mbah Tomejo ini adalah salah satu yang paling terkenal kelezatannya. Bahkan, warungnya pun sudah berdiri sejak tahun 1960an dan dikelola hingga generasi ketiga. Untuk harga sendiri, satuan puli dan tempe harganya hanya Rp 500, legendaris sekaligus murah meriah bukan? Nah, lokasi warung mbah Tomejo sendiri ada di Kecamatan Ponjong ya, jika berkunjung ke Gunung Kidul jangan lupa mampir!

Bakmi Jawa Mbah Noto

Berbicara mengenai kuliner khas Gunung Kidul maka pasti nggak bisa lepas dari yang namanya Bakmi Jawa. Untuk masyarakat lokal, bakmi jawa ini menjadi salah satu makanan alternatif apabila bosen dengan makanan rumah. Bahkan di kalangan muda mudi pun, bakmi jawa ini tetap digemari. Hingga muncul slogan unik yang menggambarkan kecintaan terhadap bakmi jawa yaitu “Jiwa raga bakmi”.

Sebenanrnya sih, untuk warung yang menjajakan bakmi jawa di Gunung Kidul sendiri sudah sangat banyak. Tapi ada satu rekomendasi bakmi jawa yang wajib teman-teman coba karena diklaim sebagai bakmi jawa pertama di Gunung Kidul nih. Yaitu bakmi jawa mbah Noto.

Warung bakmi jawa Mbah Noto hadir sejak tahun 1970 yang dijajakan pertama kali di dekat Tugu Jogja, kemudian tahun 1975 ia berpindah ke Gunung Kidul. Rasa khas yang ditawarkan bakmi jawa mbah Noto merupakan buah dari cara masak yang masih tradisional menggunakan tungku masak dengan bahan bakar arang.

Sepiring bakmi Mbah Noto hanya dihargai Rp 12 ribu saja. Yuk masukin bakmi jawa mbah Noto ke wishlist makanan khas Gunung Kidul yang wajib kamu coba!

Mie Ayam Pak Marimin

Jika teman-teman ingin merasakan makanan yang umum dijajakan namun tetap memiliki cita rasa khas Gunungkidul, maka mie ayam pak Marimin adalah jawabannya. Sekilas warung mie ayam, bakso dan soto daging sapi Pak Marimin yang berlokasi di Siyono terlihat biasa saja apabila dilihat dari luar. Namun, ternyata warung ini memiliki pelanggan yang cukup banyak, bahkan sudah didatangi artis terkenal sekelas Duta vokalis band Sheila on 7.

Cita rasa rempah daging ayam berpadu dengan mie yang kenyalnya pas menjadi alasan mengapa mie ayam pak Marimin ini digemari. Konsistensi rasa sejak berdiri hingga laris manis sampai hari ini menjadi sesuatu yang tidak lagi diragukan.

Menu yang disajikan juga bervariasi lho, kalau teman-teman bukan pecinta mie ayam, maka bisa memesan bakso atau soto. Soal rasa pastinya  jempolan dong! Nah, untuk seporsi mie ayam sendiri dibandrol seharga Rp 10 ribu saja lho. Wah, wajib dicoba nih!

Editor : Hiz

Foto : Tribunnews