Perang pada jaman modern tidak lagi menggunakan senjata militer, melainkan saat ini mulai dikembangkan senjata biologis. Salah satu yang diduga sebagai senjata biologis adalah munculnya virus SARS-CoV-2 di akhir tahun 2019 yang menyebabkan gangguan sistem pernapasan. Untuk mencegah lebih banyak masyarakat terinfeksi SARS-CoV-2, beberapa negara mengembangkan riset pembuatan vaksin. Namun, bagaimana dengan Indonesia yang terkenal dengan keanekaragamannya? Sudahkah riset biodiversitas dimanfaatkan seoptimal mungkin?

Riset sebagai Ikon Suatu Negara

Vaksin yang telah diteliti kemudian diproduksi secara masal dan diekspor ke berbagai negara. Tentu saja, kenyataan tersebut semakin mendorong berkembangnya isu bahwa SARS-CoV-2 memang sengaja dibuat beberapa pihak untuk meraup keuntungan. Terlepas dari benar atau tidaknya isu itu, ada suatu pelajaran yang sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu untuk lebih mengembangkan dan memperkuat riset dalam negeri sebagai persiapan menghadapi tantangan di masa depan.

Negara yang besar pada jaman modern ini tidak lagi mengenai negara yang kuat secara militer, melainkan negara yang kuat akan riset-riset ilmiah. Negara yang menguasai riset akan dengan mudahnya merajai segala bidang. Negara dengan produk riset yang ikonik akan dikenal luas dan disegani dunia internasional. Contoh produk riset yang mendunia adalah produk kecantikan dari Korea Selatan, produk olahan susu sapi dari Australia, dan kopi dari Brazil.

Impak dari produk-produk ikonik secara tidak langsung membuat negara-negara tersebut disegani oleh masyarakat internasional. Produk-produk di atas dapat dikenal dunia juga tak lepas dari kegiatan riset yang diperhatikan negara. Selain itu, negara dengan kemampuan riset yang baik akan dijadikan rujukan oleh negara-negara lain. Jika suatu negara sudah mendapatkan kepercayaan dari negara lain, maka akan lebih mudah bagi negara tersebut untuk mengembangkan berbagai sektor, utamanya sektor perdagangan.

Keanekaragaman Indonesia dan Riset Biodiversitas

Bicara mengenai kegiatan riset pengembangan produk ikon negara tidak lepas dari spesies endemik negara itu sendiri. Indonesia sebagai salah satu negara mega biodiversity memiliki keanekaragaman hayati serta tingkat endemisme yang sangat tinggi. Sayangnya, selama ini kegiatan riset biodiversitas kurang mendapat perhatian lebih dari pemerintah sehingga kekayaan alam Indonesia tidak termanfaatkan dengan baik. Sayangnya, perhatian pemerintah yang kurang pada riset biodiversitas tersebut kini menyebabkan Indonesia kewalahan menghadapi pandemi.

Banyak sekali kerugian yang telah bangsa Indonesia alami akibat pandemi ini. Walaupun pemerintah telah menyediakan layanan kesehatan yang mumpuni, pandemi mungkin dapat lebih cepat ditangani jika Indonesia memiliki kapasitas layanan kesehatan yang lebih baik dalam pencegahan penyakit menular.

Nah, jika pemerintah lebih memperhatikan riset-riset dalam negeri, tidak menutup kemungkinan bahwa Indonesia dapat menghasilkan berbagai produk suplemen kesehatan dari sumber daya alam negara untuk memperkuat sistem imun tubuh. Jika paling buruknya pandemi masih tetap terjadi, setidaknya Indonesia dapat segera melakukan penelitian terfokus pada obat dan vaksin dengan memanfaatkan kekayaan hayati negara.

Penemuan-penemuan hasil riset juga dapat mengungkapkan lebih jelas kekayaan hayati yang ada di wilayah negeri. Penemuan hasil riset akan memverifikasi budaya yang ada di Indonesia, seperti khasiat dan penyebaran flora fauna yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat secara turun-temurun. Informasi-informasi tersebut dapat menjadi bukti penguat bahwa Indonesia memiliki kekayaan hayati yang sangat besar sehingga dapat memperjelas tujuan nasional untuk memajukan kesejahteraan umum melalui pemanfaatan potensi sumber daya alam Indonesia.

Jika riset-riset biodiversitas diberikan perhatian penuh oleh pemerintah, akan ada banyak pihak yang dilibatkan. Pemerintah membutuhkan koordinasi dengan Kemenristek dalam membentuk tim riset. Untuk memberi perlindungan dan transportasi para peneliti, pemerintah dapat bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia. Dalam memberikan fasilitas para peneliti saat di lapangan, pemerintah dapat bekerja sama dengan Kementrian Kehutanan, Kementrian Kelautan, dan lain-lain. Kerja sama dengan tujuan untuk memajukan Indonesia tersebut dapat meningkatkan rasa nasionalisme.

***

Upaya menghasilkan produk ikon negara oleh peneliti juga dapat memperkuat ketahanan nasional. Ketika produk sudah diproduksi, promosi kepada masyarakat nasional harus digencarkan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap potensi bangsanya sendiri.

Kepercayaan yang ditunjukkan oleh masyarakat nasional dapat menarik perhatian masyarakat internasional sehingga akan mempermudah proses pemasaran produk tersebut. Dengan adanya produk ikon tersebut, Indonesia akan memiliki identitas baru yang dikenal luas oleh masyarakat internasional. Dengan adanya produk ikon tersebut, Indonesia akan disegani oleh masyarakat internasional. Dengan adanya produk ikon tersebut, harapan bagi Indonesia untuk menjadi negara yang lebih maju akan semakin dekat tercapai.

Editor: Nirwansyah

Gambar: Penulis