People pleaser itu melelahkan ~

Kemarin ada salah satu teman yang curhat sama saya, suatu hari teman dekatnya meminta ia untuk mengikuti sebuah kegiatan dari program divisinya. Sebenarnya dalam hati, dia tidak berniat untuk mengikuti acara tersebut. Singkat cerita dia akhirnya manut saja, dengan alasan karna dia nggak enak dengan teman dekatnya sendiri.

Kamu pernah mendengar sebutan People Pleaser?              

Menurut seorang psikolog sosial , Susan Newman, seorang people pleaser adalah orang yang memiliki kecenderungan berusaha untuk menyenangkan orang lain. People pleaser juga selalu menomersatukan kepentingan orang lain dibandingkan dengan kepentingan dirinya sendiri hanya untuk bisa di sukai agar dan diandalkan dalam kepentingan apapun, singkatnya nih people pleaser itu selalu butuh validasi atau pengakuan dari orang lain.

Jangan-jangan kamu termasuk?  Apakah kamu akan melakukan apa saja demi orang lain agar Bahagia atau agar orang lain menyukaimu?  Padahal dalam hati, kamu merasa terbebani.                                                          

Meski kedengarannya seorang people pleaser itu cukup mulia akan tetapi jika keterusan itu bisa jadi gangguan mental loh. Misalnya nih, ada teman kamu yang minta ditemenin ke toko buku dan   amu susah menolak  ajakannya karna ngerasa nggak enakan dan takut hubungan pertemananmu bakal hancur padahal sebenarnya kamu lagi sibuk banget.

Nah berikut ada sebuah tips agar kamu nggak jadi people pleaser :

Berani berkata  “tidak” terhadap hal yang membebanimu

Mungkin ini sulit untuk dilakukan apalagi menolak ajakan orang terdekat kita. Tapi bbelajarlah untuk berani berkata “tidak”  jika hal itu membebani pikiranmu nggak perlu alasan lain jangan merasa nggak enakan jadi orang. Hal yang menjadi alasan susah untuk menolak adalah karna terkadang kita terlalu takut kalau kita nggak disukai orang laindan membuatnya kecewa. Sudahlah Guys, kita itu nggak mungkin bisa menyenangkan semua orang jadi just be yourself dan cintai kesehatan mentalmu yah.       

Berdiri  atas kemauan kita sendiri 

Seorang people pleaser biasanya selalu mengiyakan kemauan orang lain tanpa memikirkan perasaannya sendiri  dan berusaha membuat orang lain bahagia karna dirinya. Sebenarnya kalau kamu mau menolong  atau mendapat tawaran  dari teman mu pikirkan apakah kamu merasa terbebani atau tidak.  Pada hakikatnya sumber kebahagian itu ketika kita dapat menolong orang lain dengan ikhlas dalam hati dan justru kita merasa senang telah membantunya bukan malah merasa terbebani.

Terkadang kita terlalu takut terhadap perkataan atau pandangan orang lain terhadap diri kita well, sebenarnya hal ini wajar kita tidak harus memenuhi ekspetasi semua orang. Kamu punya kendali atas dirimu sendiri jadi kamu berhak melakukan apapun atas dasar yang kamu suka.

Jangan mudah percaya omongan orang lain

Kebanyakan seorang people pleaser selalu menjadikan omongan atau komentar orang lain sebagai patokan kebahagiaan. Cobalah untuk tidak mudah percaya terhadap omongan orang lain yang mengganggapmu baik. Biasanya nih, orang yang seperti itu mempunyai kedok hanya sekedar mau memanfaatkanmu. Oleh karna itu cobalah lebih bijak terhadap dirimu sendiri agar tidak mudah termakan omongan orang lain dan akhirnya merugikanmu.

Beri batasan terhadap orang lain

Untuk bisa berhenti menjadi people pleaser cobalah untuk mulai memberi batasan terhadap orang lain. Misalnya nih, ketika ada teman yang memintamu untuk membantu mengerjakan tugasnya jangan merasa nggak enakan untuk bilang bahwa kamu hanya bisa membantunya mengerjakan sebagian saja. Katakana batasan tersebut ketemanmu dengan bahasa sopan agar lebih mudah di mengerti .

Editor : Hiz

Foto : Pexels