Mulgrave menyatakan melalui Tarigan (2008) bahwa berbicara merupakan suatu alat untuk mengomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sang pendengar atau penyimak. Jadi, berbicara bukan hanya sekadar pengucapan bunyi-bunyi atau kata-kata saja, tetapi berbicara juga mesti terampil.

Berbicara merupakan bagian dari keterampilan berbahasa yang posisinya berada satu tingkat setelah keterampilan menyimak. Sedangkan keterampilan berbahasa lainnya adalah keterampilan membaca dan keterampilan menulis.

Umumnya, mereka yang terampil dalam berbicara terpengaruh dengan keterampilan menyimak yang baik, rajin membaca buku, dan/atau gemar menulis. Jadi, empat keterampilan berbahasa tersebut saling berkaitan.

Makna Terampil Berbicara

Terampil dalam berbicara artinya mampu atau cakap dalam berbicara, misalnya berbicara di depan umum sebagai public speaker. Tentu tidak banyak orang yang memiliki keterampilan dalam berbicara di depan umum, karena keterampilan ini biasanya dilakukan oleh mereka yang sudah menjadikan hal tersebut sebagai fashion dalam hidupnya.

Selain itu, biasanya mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi, attitude yang baik, pengetahuan kosakata yang luas, kecakapan dalam pengucapan kata maupun kalimat, intonasi dalam berbicara yang teratur, hingga mampu berbicara dalam berbagai bahasa dengan baik dan benar. Namun, tidak menutup kemungkinan juga untuk mereka yang belum memiliki kualitas diri seperti itu untuk mencoba dan terus berlatih agar memiliki keterampilan dalam berbicara karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Dan akan ada banyak hal positif yang didapatkan jika memiliki keterampilan dalam berbicara.

Relasi yang Banyak

Terampil dalam berbicara tidak akan membuat seseorang canggung dalam memulai atau membuka pembicaraan dengan orang lain bahkan orang yang baru dikenal. Oleh sebab itu, keterampilan berbicara ini justru mempermudah dalam menjalin hubungan pertemanan sehingga akan menambah relasi. Di sisi lain, percakapan pun tidak menjadi terkesan hambar karena biasanya mereka yang terampil berbicara mampu menggiring obrolan sehingga selalu menghidupkan suasana pembicaraan.

Mendapat Job karena Terampil Berbicara

Tidak perlu diragukan lagi mereka yang memiliki keterampilan dalam berbicara biasanya akan selalu mencari kesempatan untuk dirinya menjadi pewara dalam berbagai acara. Dari kesempatan-kesempatan tersebut nantinya akan mengundang pekerjaan bagi mereka untuk menjadi seorang public speaker.

Misalnya, saat sedang menjadi pewara di suatu acara, ternyata ada salah satu pengunjung yang sedang mencari-cari seorang pewara untuk mengisi suatu acara yang diadakannya. Jika saat mengisi acara tersebut dapat tampil dengan baik, maka pengunjung yang sedang mencari pewara tersebut akan tertarik dan menawarkannya untuk menjadi pewara kembali dalam suatu acara.

Begitupun seterusnya dalam setiap acara yang memberikan kesempatan untuk menjadi seorang pewara. Apabila mampu menampilkan semaksimal mungkin hingga memberikan kesan terbaik bagi para pengunjung yang hadir, maka pewara dapat dijadikan sebagai pekerjaan untuk mereka yang terampil dalam berbicara.

Terkenal dan Banyak Pengalaman

Selain menjadi seorang pewara atau MC dalam suatu acara, mereka yang sudah terampil dalam berbicara juga dapat mengadakan kelas atau pelatihan diskusi, menjadi narasumber dalam berbagai seminar yang berkaitan dengan public speaking, serta mengisi berbagai acara lainnya. Hal itu akan membuatnya menjadi lebih dikenal oleh banyak orang dan memiliki banyak pengalaman dalam hidupnya.

Uang sebagai Bonus

Di antara benefit terampil berbicara lainnya, sepertinya ini merupakan yang paling dibutuhkan bagi setiap orang. Tentu saja, karena dengan uang mereka dapat membeli barang-barang untuk keperluan hidup. Mereka yang sudah terampil dalam berbicara hingga menekuninya sebagai suatu pekerjaan akan dapat hidup mandiri tanpa bergantung lagi dengan orang tua apalagi orang lain karena mereka mampu membeli kebutuhannya sendiri.

Setiap orang memiliki kesempatan untuk tampil di muka umum, baik kesempatan untuk berbicara maupun kesempatan untuk hal yang lainnya. Semua hal yang dilakukan memiliki dampak positif maupun negatif, tergantung kepada mereka yang memanfaatkan kesempatan tersebut. Jika mampu memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, kesuksesan akan dapat diraih dengan keterampilan yang dimiliki.

Editor: Nirwansyah

Ilustrasi: Happy Time