Crab mentality atau mental kepiting merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan perilaku dimana seseorang merasa tidak senang melihat orang lain sukses. Untuk itu, mereka berusaha menjatuhkan orang tersebut bagaimanapun caranya. Orang dengan mental ini berpikir bahwa orang lain tidak boleh lebih sukses dari dirinya. Atau, jika ia tidak bisa melakukan sesuatu, maka orang lain juga tidak boleh melakukannya. 

Mereka akan melakukan hal tersebut tanpa pandang bulu, bahkan ke sahabat terdekat sekalipun. Ini sama halnya ketika kepiting dikumpulkan dalam satu ember. Kepiting akan berlomba-lomba untuk menarik kepiting lainnya yang berusaha keluar dari ember itu. Mereka tidak akan membiarkan satupun sesamanya keluar dari ember tersebut. Untuk itulah istilah ini menggunakan kata crab atau kepiting. 

Fenomena ini tentu memberikan dampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. Untuk itu, kita perlu mewaspadainya agar tidak terjebak dalam lingkaran kemunduran. Yuk, simak ciri-cirinya di bawah ini!

1. Selalu Merasa Superior

Orang dengan mental ini akan menganggap dirinya lebih hebat dan lebih tinggi dari orang lain. Salah satu usaha yang tak takut ia lakukan agar dapat terlihat sukses adalah dengan merendahkan sesamanya. Ia tidak akan mau mengakui kehebatan, kesuksesan ataupun pencapaian orang lain. Hal ini karena mereka selalu menganggap bahwa dirinyalah yang paling hebat diantara semuanya. 

2. Merasa Marah ketika Orang Lain Meraih Kesuksesannya

Selain merasa superior, mereka dengan crab mentality juga akan merasa kesal dan marah bila temannya atau orang sekitarnya mendapatkan pencapaian yang tidak ia dapatkan. Misalnya, mendapat bonus dari atas, pujian dari rekan kerja ataupun reward lainnya. Perasaan kesal yang kerap kali mengganggunya akhirnya mendorong ia untuk berusaha melakukan apapun demi terlihat menonjol dari yang lain. Bahkan ia juga terkadang mempengaruhi orang lain untuk tidak melakukan apa-apa agar hanya dirinya yang bisa mencapai kesuksesan itu. 

3. Sering menyalahkan orang lain

Selain suka marah dan sombong, orang dengan mental ini juga akan menyalahkan orang lain atas kegagalan yang ia alami. Ketika menemui kegagalan, mereka menolak mengakui kelemahan dalam dirinya yang masih perlu ditingkatkan yang bisa jadi merupakan penyebab kegagalan itu. Dibanding merefleksikan hal tersebut, mereka lebih memilih menyalahkan orang lain dan tak ingin bertanggung jawab atas kegagalan atau kesalahan yang diperbuat. Duh, toxic banget bukan?

4. Tidak Dapat Bekerja Sama dalam Tim

Ciri-ciri yang tak kalah toxic dari crab mentality adalah jiwa kompetitif yang sangat tinggi dalam dirinya. Hal ini karena mereka memiliki obsesi untuk dipandang sebagai status yang paling tinggi dari kalangan sekitar. Akhirnya, bekerja dalam tim yang tentunya mengedepankan kolaborasi menjadi hal yang sangat berkebalikan dengan karakteristik mereka. Orang dengan mental seperti ini seringkali menganggap dunia sebagai ajang perlombaan. Mereka tidak ingin membagikan kemampuan atau pengetahuannya kepada orang lain karena takut dikalahkan atau disaingi. Untuk itu, mereka tidak dapat diajak bekerja sama dengan mindset toxic seperti itu. Pernah bertemu orang seperti ini, gak?

5. Sering Meremehkan Pencapaian Orang Lain

Pada umumnya, kita tentu memberikan apresiasi atau dukungan kepada teman yang telah berhasil melakukan sesuatu, bukan? Kita memberikan pujian sebagai bentuk dukungan atas usaha keras yang telah ia lakukan dalam mencapai tahap tertentu. Namun, hal ini tidak berlaku dengan orang yang memiliki crab mentality.

Mereka dengan mental ini akan menganggap kesuksesan atau pencapaian orang lain sebagai suatu keberuntungan atau kebetulan semata. Ia menolak untuk mengakui kehebatan orang lain karena menurutnya dirinyalah yang paling hebat diantara semuanya. Dengan mindset itu, mereka akhirnya tumbuh dan berkembang tanpa menyadari bahwa setiap orang sejatinya membawa kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Itu dia sekilas tentang tanda-tanda orang yang memiliki kecenderungan crab mentality. Fenomena ini tidak boleh kita biarkan terus menerus karena hanya membentuk kondisi toxic bagi lingkungan sekitar. Untuk itu, bila kamu merasa beberapa ciri diatas pernah kamu alami, segera ubah mindsetmu menjadi lebih positif. Kita tidak akan berkembang ketika mental seperti ini terus dirawat dalam diri. Selalu waspada, ya!

Editor: Assalimi

Gambar: Pexels