Jiwa muda memang dikenal dengan jiwa yang penuh semangat, ambisius untuk melakukan berbagai hal, dan karakter perjuangan yangmelekat dalam dirinya. Iya, sejatinya pemuda sebagai sosok pahlawan garda terdepan, sebagai pembawa perubahan, dan pengontrol sosial dari kebijakan pemerintah. 

Melalui semangat jiwa muda, maka tidak heran jika ia dikenal sebagai agen perubahan dalam catatan sejarah. Tentu semua sepakat bahwa perjuangan bangsa Indonesia tidak lepas dari peran pemuda, bahkan dalam sejarah dunia pun telah tercatat bahwa pemuda adalah aktor utama dan akan menjadi pemantik bagi generasi muda berikutnya. 

Kalau kata bang Haji Rhoma Irama, bahwa pemuda darahnya berapi-api, artinya bahwa semangat pemuda lebih berkobar dibandingkan dengan orang tua. Namun, apabila pemuda tidak memiliki semangat yang tinggi sebagai pembawa perubahan, maka tentu jiwa kepemudaannya itu perlu dipertanyakan. 

Apa yang dilakukan pemuda hari ini, jelas akan berpengaruh pada masa yang akan datang. Karakter yang melekat pada diri pemuda, menjadi penentu untuk masa depannya nanti. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda agar membiasakan diri sejak dari awal untuk melakukan hal-hal yang lebih produktif, perbuatan yang dapat membawa pengaruh positif untuk masa depan. 

Dengan demikian, berikut beberapa tips sederhana yang dapat dilakukan selagi masih muda, agar dihari tua nanti hidup dapat lebih bergairah dan dapat selalu berada dalam bayang-bayang positif. 

1. Bangun dan memulai aktivitas lebih pagi

Ketika kita sudah membiasakan dari awal untuk bangun pagi, tentu akan berpengaruh pada saat tua nanti. Walau hal itu kadang sulit dilakukan, terutama bagi generasi muda yang memang tidak ada tuntutan pekerjaan. Akan tetapi jika mampu membiasakan untuk bangun pagi tentu lebih mudah bagi kita dalam menyelesaikan tugas. 

Bangun pagi tidak akan rugi, aktivitas di pagi hari akan lebih mudah dilakukan ketimbang waktu lain. Mengapa? Karena saat di pagi hari, tentu otak akan terasa segar dan lebih siap untuk digunakan dalam berpikir lagi, asalkan tidak begadang malamnya, wkwkwk. 

Selain itu, ada orang yang mengatakan bahwa orang yang tidak bangun pagi, maka rezekinya akan dipatok ayam. Entah, kata itu banyak yang tidak percaya dan dianggapnya hanya angan-angan saja. Namun jika ditelisik lebih jauh memang potensi mendapatkan rejeki banyak, lebih dekat kepada orang yang bangunnya pagi, ketimbang mereka yang bangunnya kesiangan. Contohnya saja, kebiasaan di organisasi ada orang baik yang datang di pagi hari dengan membawa sebungkus kue, jadi mereka yang tidak bangun pagi maka tentu akan ketinggalan. 

2. Membuat to do list dan target harian di pagi hari 

Membuat daftar kegiatan harian bagi generasi muda adalah suatu tuntutan yang mesti dilakukan. Mengapa itu penting? Agar tugas-tugas dapat lebih terkontrol untuk segera diselesaikan dan dapat dipilah tugas yang prioritas. 

Ketika kita memiliki target harian di pagi hari, maka tugas kita pun akan lebih terarah untuk diselesaikan, karena sudah ada alur dan rancangan yang harus dilakukan dalam satu hari itu. Target tugas harian juga akan menjadi solusi bagi generasi muda, bagi mereka yang kadang tidak produktif aktivitas kegiatannya dalam sehari. Contohnya saja kita bisa menentukan, kapan waktu harus membaca, waktu menulis, waktu untuk organisasi, dan waktu produktif lainnya. Maka kebiasaan untuk membuat daftar harian akan berpengaruh juga pada masa tua nanti, terutama saat berada di dunia kerja. 

3. Fokus pada satu pekerjaan

Memiliki banyak pekerjaan atau punya banyak tugas tentu tidak masalah, asalkan tugas-tugas  tersebut dapat diselesaikan semua dengan hasil yang maksimal pula. 

Nah, untuk dapat menyelesaikan tugas dengan hasil yang maksimal, tentu dibutuhkan untuk  fokus satu pekerjaan saja, lalu beranjak ke pekerjaan lain. Orang biasanya tidak bisa fokus pada satu pekerjaan karena banyak pekerjaan yang ia ingin selesaikan, alhasil dapat berujung pada kewalahan dalam menyelesaikan tugas dan tidak mampu memberikan hasil pekerjaan yang sesuai. 

Beda halnya, apabila kita fokus pada satu pekerjaan saja, maka itu dapat lebih mudah mendapatkan hasil pekerjaan lebih baik dan hasil yang maksimal pula. Lalu, apabila telah selesai menyelesaikan pekerjaan yang satu, maka barulah bisa beralih kepada pekerjaan yang lain. Hal itu lebih efektif dilakukan, ketimbang haus mau mengambil semua pekerjaan, tetapi hasilnya tidak ada yang maksimal. 

4. Punya waktu untuk ngobrol pada diri sendiri

Sebanyak apapun tugas yang kita emban, mesti kita punya waktu untuk beristirahat dan ngobrol pada diri sendiri. Hal ini penting sebagai bahan refleksi pada diri sendiri dan selalu tidak memaksakan diri sendiri untuk selalu bekerja. Ngobrol pada diri sendiri juga sebagai bentuk untuk mengevaluasi diri, dengan memperbaiki setiap langkah yang dilakukan ke arah yang lebih positif lagi. 

5. Luangkan waktu untuk belajar apapun, dari mana pun, dan setiap harinya

Selagi masih muda, seraplah ilmu kapan pun dan dimana pun. Ada banyak sumber pelajaran sederhana di sekitar kita, dan mestinya itu dapat menjadi bekal untuk masa depan yang lebih cerah. Hal ini juga mendorong semangat jiwa muda kita terus terasah.

Ketika kita mampu konsisten untuk terus belajar setiap harinya, maka itu dapat berpengaruh besar pada kebiasaan di masa tua nanti. Selain dapat menambah lebih banyak pengetahuan, kebiasaan ini juga mampu melatih skill untuk melihat persoalan secara menyeluruh. 

Foto : Pexels

Editor : Elsa