Semalam Manchester city kalah. Chelsea keluar sebagai juara Liga Champion dengan gol tunggal oleh Kai Havertz pada menit 42. Hal ini menambah raihan trofi Liga Champion setelah sebelumnya pernah angkat trofi pada musim 2011/2012.

Dalam pertandingan tersebut, City bermain lebih dominan dengan unggul penguasaan bola 61%. Namun, pertahanan solid Chelsea membuat City frustrasi sehingga hanya bisa melepaskan satu percobaan ke arah gawang.

Selain pertahanan solid Chelsea masih ada faktor internal dan external lain yang mungkin menjadi alasan City kalah. Sebuah alasan, yang terlepas dari penting atau tidaknya,  benar-benar patut kalian pertimbangkan.

Belum Siap Move On

Isu kepergian Kun Aguero ke Barcelona berhembus sangat kencang, bahkan kabarnya akan diumumkan setelah final liga champion. Mas Kun pernah berjanji untuk tidak meninggalkan City sampai menjuarain liga champion.

Sampai pada musim ini sebuah kesempatan terakhir Mas Kun untuk menepati janjinya. Akan tetapi Mas Kun gagal menepati janjinya. Mungkin City masih belum yakin sepenuhnya menjual jasa Kun Aguero yang telah digunakan sejak 2011. Sehingga nge-kode mas Kun supaya gak pergi dulu, caranya kalah di final.

Tapi, daripada Mas Kun bermain di klub males juara, mending main di Real Madrid aja. Sama-sama males juara tapi lebih money oriented $$$. Atau kalo mau sedikit cari tantangan Arsenal lebih sexy untuk dipilih jadi pelabuhan terakhir.

Solidaritas Kota Manchester

Beberapa hari lalu Manchester United gagal menjuarai UEFA Eroupa Unai Emery League setelah dilibas tim asal Spanyol, Villareal lewat adu penalti 11-10. Nampaknya City tidak tega apabila fans United harus melihat arakan tim City yang berhasil treble winner.

Sebagai sesama putra asli Kota Manchester, rasa empati City muncul untuk “gak juara dulu” supaya hati saudaranya gak tersakiti. Sungguh mulia Manchester City!

N’Golo Kante Effect

Kemenangan Chelsea tidak lepas dari satu kata “Kante”. Kante yang dikenal ramah, rendah hati, tidak sombong, rajin menabung, mudah tersenyum, tidak suka goblok-goblokin kurir paket dan lawan politiknya di lapangan, dan juga sosok pesepak bola yang dikenal muslim yang taat ini pasti punya peran sendiri.

Permainannya dalam laga final liga champion menjadi sorotan di media sosial. Pergerakan tanpa bola dan tag team dengan Jorginho amat ciamik. Gak Heran kalau Kante jadi Man Of The Match dalam Laga ini.

Permainan yang ciamik saja tidak cukup untuk menjadi pesepak bola. Kante punya tekad, semangat, dan atitude yang sekiranya cukup untuk menjadi pesepak bola yang tidak punya haters. Kante perlu jadi contoh pesepak bola dalam negeri. Kante ini kalo dimarahin sama pelatihnya pasti evaluasi diri untuk menjadi lebih baik.

Masih ingat pemain yang dikick dari timnas u-19 karena tidak disiplin, tapi masih buat kasus di luar kan? Jadilah dikick Barito Putera juga. Muhasabah diri anda! Contoh N’Golo Kante!

Bagi-Bagi Tempat

Di Liga Inggris, City telah sah menjadi juara musim ini diikuti Manchester United dan Liverpool yang ketiganya telah secara automatis terkualifikasi pada Liga Champios. Sedangkan posisi Chelsea ada di posisi Arsenal 4, dengan beda 2 poin dengan Liverpool di atasnya.

Posisi yang amat nanggung karena perlu ikut match kualifikasi untuk masuk ke liga champion, di saat seperti ini-lah City ada untuk Chelsea.

City ingin mempermudah jalan Chelsea untuk melenggang ke liga champion musim depan tanpa pertandingan kualifikasi. Caranya adalah memenangkan Chelsea dalam laga final, sehingga juara liga champion secara automatis mendapatkan kursi kekuasaan tempat di liga champion musim depan.

Dengan begini, kursi tempat duduk yang didapatkan tim-tim Liga Inggris aman sudah 4 tiket dalam genggaman. Dengan beginikan Puan dan Ganjar Chelsea tak perlu ribet-ribet lagi di internal partai klub untuk menyiapkan satu pertandingan kualifikasi. Sungguh mulia Manchester City!

Membungkam Coach Justin

Buat yang terakhir, no comment. Cheers 😊

Editor : Hiz

Foto : Bola.net